Soal Kelas Malam:
1. Demokrasi Formil & Materiil.
2. Status Kewarganegaraan (soal beda dgn kls pagi).
3. Unsur2 negara.
4. Teori Teokrasi.
5. Prinsip Integritas.
6. soal kasus.
SISTEM INTEGRITAS
Harkat & Martabat Bangsa
Sebuah Strategi Pemberantasan Korupsi
Berbagai Definisi Korupsi
- Penyalahgunaan wewenang atau kekuasaan untuk keuntungan pribadi
- Perilaku pejabat publik, baik politisi maupun pegawai negeri, yang memperkaya diri secara tidak pantas dan melanggar hukum.
- Merusak mental masyarakat
- Merusak tatanan dan sistem kerja lembaga pemerintah
- Mendorong persaingan penyuapan
- Ekonomi biaya tinggi
- Semakin terpuruknya masyarakat miskin
Bagaimana Melawan Korupsi?
- Menghancurkan Mitos: korupsi adalah budaya
- Reformasi menyeluruh, sistematis dan berkelanjutan terhadap sistem dan organisasi
- Penegakan hukum
- Sanksi yang membuat jera
- Menciptakan mekanisme pertanggunggugatan
- Penyatuan tekad memberantas korupsi
Mengapa Korupsi Diberantas?
- Merusak sikap mental masyarakat
- Menyelamatkan asset dan uang negara
- Merusak profesionalisme
- Menghambat proses peningkatan kesejahteraan rakyat
- Menyengsarakan rakyat miskin
Sistem Integritas
- Merupakan Tekad bersama seluruh elemen masyarakat untuk menegakkan “Harkat dan Martabat Daerah”
- Merupakan jalan bagi upaya memberantas korupsi secara menyeluruh (holistik)
- Mencegah kemungkinan terjadinya korupsi daripada menghukum setelah korupsi terjadi
- Dapat menuntut pertanggunggugatan horizontal
- Memasukkan upaya pendidikan dan penguatan masyarakat sebagai bagian yang sentral dalam upaya pemberantasan korupsi.
Manfaat Sistem Integritas
- Tercipta pelayanan publik yang:
- transparan
- ber-tanggung-gugat, dan
- partisipatif
- Meningkatkan kesejahteraan masyarakat
- Berfungsinya sistem demokrasi untuk masyarakat luas bukan hanya untuk elit politik
- Terlindunginya hak azasi rakyat
Tujuan Akhir Sistem Integritas
- Membuat korupsi dari “beresiko kecil dengan keuntungan besar” menjadi “beresiko tinggi dengan keuntungan kecil”
- Penyelenggaraan kekuasaan negara dapat dijalankan lebih efektif, adil dan efisien
- NILAI-NILAI YANG ADA DALAM MASYARAKAT YANG MENIMBULKAN KESADARAN UNTUK MELAWAN KORUPSI.
- KALAU NILAI-NILAI INI TIDAK KUAT, MAKA LANDASAN INTEGRITAS NASIONAL RAPUH DAN BANGUNANNYA TIDAK KOKOH
Sistem Integritas yang Saling Terkait
- LANDASAN SISTEM INTEGRITAS
- NILAI-NILAI YANG ADA DALAM MASYARAKAT YANG MENIMBULKAN KESADARAN UNTUK MELAWAN KORUPSI.
- KALAU NILAI-NILAI INI TIDAK KUAT, MAKA LANDASAN INTEGRITAS NASIONAL RAPUH DAN BANGUNANNYA TIDAK KOKOH
Pilar-Pilar Integritas
- Pemerintah
- DPR
- Lembaga Peradilan dan Penegak Hukum (peradilan, kepolisian, kejaksaan)
- Pelayanan Publik (pam, listrik, pos, pekerjaan umum dsb)
- “Lembaga Pengawas” :Komite Akuntan Publik, Badan Pengawas Keuangan Daerah (BPKD), Ombudsman,Komisi Pengawas dan Pemantau Kekayaan Pejabat Daerah (KPKPD), Komisi Pengawas Persaingan Usaha Daerah (KPPUD),Komisi Pemberantas Tindak Pidanan Korupsi Daerah (KPTPKD)
- Masyarakat Sipil
- Sektor swasta
- Lembaga Internasional
SISTEM INTEGRITAS DAERAH MERUPAKAN ATAP DARI LANDASAN DAN PILAR TERSEBUT
- BOLA BUNDAR DI ATAS ATAP: MENJAGA AGAR ATAP TETAP DATAR, AGAR PEMBANGUNAN BERKELANJUTAN, ATURAN MAIN HUKUM DAN KUALITAS KEHIDUPAN BANGSA TIDKA MELUNCUR KE BAWAH
- ATAP HANYA BISA DATAR APABILA PILAR-PILAR TETAP TEGAK
PRINSIP INTEGRITAS PEJABAT PUBLIK
- Tidak memikirkan diri sendiri: pemangku jabatan publik selalu mementingkan kepentingan publik di atas kepentingan pribadinya
- Integritas (harkat dan martabat)
- Obyektivitas
- Tanggung gugat
- Transparansi
- Kejujuran
- Kepemimpinan
TANGGUNG GUGAT HORISONTAL
- Tidak ada lembaga yang mempunyai kekuasaan mutlak mengawasi atau mendominasi lembaga lain (penyebaran kekuasaan)
- Setiap pejabat publik mempunyai resiko tindakan korupsinya akan terungkap
- Akan tercipta lingkaran kebajikan yang menjaga integritasnya masing-masing karena adanya ketakutan akan kontrol publik
- Saling mengkontrol antar lembaga/insitusi dengan pengawas independen
Langkah-langkah SI
- Memperkenalkan SI
- Membuat Strategi Pemberantasan Korupsi
- Membangun koalisi anti korupsi: individu-individu yang ingin melawan korupsi dari unsur: pemerintah, legislatif, yudikatif,kalangan agamawan, masyarakat sipil, media massa dan swasta
- Membangun SI
- Menguji dan memperbarui SI
Lokakarya Integritas
- Mekanisme yang terbaik untuk menguji dan memperbarui “Sistem Integritas“ secara sistematis melalui lokakarya.
- Lokakarya bermanfaat karena mengajak semua pihak duduk secara bersama-sama, baik pejabat maupun kelompok kepentingan untuk menumbuhkan “rasa memiliki” proses tersebut, yang menjadi salah satu syarat berhasilnya sistem tersebut.
KORUPSI TIDAK DAPAT DILAWAN SENDIRIAN
- Membangun koalisi adalah langkah pertama yang harus dilakukan.
- Syaratnya: KEPERCAYAAN
- Membangun kepercayaan antara masyarakat sipil, swasta, pemerintah, legislatif, dan politisi jujur
- Kesepakatan seluruh elemen untuk melawan korupsi
Jangan ragu
untuk ikut serta
dalam memerangi
korupsi
Terima kasih